BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Kerja Praktek
Perkembangan
teknologi yang semakin pesat khususnya dibidang komputerisasi mendorong banyak
instansi dan perusahaan milik negara maupun swasta untuk memanfaatkan teknologi
ini agar mampu bersaing dalam era globalisasi sekarang ini. Sejalan dengan
lajunya perkembangan teknologi perubahan kehidupan manusia mengakibatkan penanganan
permasalahan yang berbeda
dan berhubungan
dengan proses pembangunan secara menyeluruh.
Salah satu usaha untuk mendapatkan sumber daya manusia
berkualitas dapat dilakukan melalui jalur pendidikan nasional yang memiliki
tujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, disiplin
dan menyediakan tenaga kerja yang siap pakai.
Kemajuan yang telah dicapai hingga saat ini sangat erat
hubungannya dengan data dan informasi. Permasalahan terletak pada bagaimana
menggunakan data dan informasi secara akurat. Pada saat ini aplikasi
sistem informasi, telekomunikasi, perdagangan, perbankan dan lain-lain sangat
membantu manusia dalam menyelesaikan proses penanganan sistem informasi.
Kehadiran
komputer dirasakan sangat penting dalam kehidupan. Komputer diciptakan tidak
lain untuk membantu manusia dalam hal pemecahan masalah. Saat ini banyak
perusahaan yang telah menggunakan sistem komputerisasi sebagai alat bantu yang
digunakan dalam upaya melakukan perkembangan dan perluasan perusahaan.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara merupakan
perusahaan yang sudah
menggunakan sistem
komputerisasi. Sehingga dapat mempermudah dalam pengolahaan data pada instansi tersebut.
Berdasarkan pengamatan penulis, pengolahan data siswa SLB/SDLB pada sub
Bagian Umum Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara masih dilakukan dengan
proses manual sehingga masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi efesiensi
maupun efektifitas.
Berdasarkan
hal tersebut, maka penulis membuat suatu rancangan implementasi sistem
pengolahan data yang lebih efektif
sehingga kinerja pegawai menjadi lebih baik. Oleh karena itu penulis mengangkat judul “SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAAN DATA SISWA SLB / SDLB PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
SUMATERA UTARA”.
1.2 Perumusan
Masalah
Melihat
permasalahan diatas, penulis membuat beberapa perumusan masalah yaitu :
1. Bagaimana proses pengolahan data Beasiswa SLB/SDLB pada Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ?
2. Bagaimana merancang sistem informasi pendataan Siswa
SLB/SDLB pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara ?
1.3
Tujuan
dan Manfaat Kerja Praktek
1.3.1
Tujuan
Kerja Praktek
Selain untuk membekali mahasiswa/i dengan pengalaman kerja dalam dunia
usaha/dunia industri, kerja peraktek juga bertujuan untuk sebagai berikut :
a.
Mahasiswa/i
dapat mengetahui proses pengolahan data pada suatu perusahaan.
b.
Mahasiswa/i
mengetahui cara merancang suatu sistem informasi dari suatu perusahaan.
c. Mahasiswa/i dapat menuangkan ide-ide
baru dan berguna bagi Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara.
d.
Memberikan
pengalaman kerja di suatu perusahaan dan dapat mengetahui secara kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan/instansi
pemerintahan tersebut
e.
STMIK
BUDIDARMA dapat menjadikan mahasiswa/i menjadi tenaga kerja yang terampil, siap
kerja dan profesional sesuai bidangnya masing-masing.
f. Untuk
mengetahui kualitas dan kemampuan penulis didalam melakukan tugas-tugasnya,
sehingga dapat membedakan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan.
1.3.2
Manfaat
Kerja Praktek
Adapun
manfaat kerja praktek yang dilaksanakan adalah :
a. Membantu
mempermudah kerja para staf dan pegawai dalam penyelesaian tugas, Khususnya dalam bidang
pembagian Beasiswa
SLB/SDLB.
b. Membekali
para mahasiswa/i dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja sehingga dapat di jadikan persiapan
penyesuaian diri dalam dunia kerja dan masyarakat.
c. Dapat
menambah ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam menghadapi dunia kerja.
d. Menciptakan
rasa disiplin bagi penulis dalam dunia kerja.
1.4
Ruang
Lingkup Permasalahan
Agar pembahasan penelitian
ini tidak menyimpang dari permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah
yaitu sebagai berikut :
1. Database penelitian ini adalah data Siswa SLB/SDLB pada Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
2. Aplikasi yang digunakan hanya untuk menampilkan informasi
data Beasiswa SLB/SDLB pada tingkat
dasar.
1.5
Metodologi
Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam melakukan
penelitian ini adalah menganalisa hubungan keadaan data dan melakukan pengumpulan
data dengan metode :
1.
Studi
Kepustakaan (Library Research)
Jenis metode studi ini dilakukan dengan
mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan kerja praktek yang bersifat
teoritis dengan cara membaca buku-buku, bahan kuliah, serta tulisan lainnya
yang berhubungan erat dengan studi.
2.
Wawancara (interview)
Penulis melakukan wawancara kepada
Pembimbing Kerja Praktek untuk mendapatkan keakuratan dan kebenaran data.
3.
Pengamatan
(observation)
Penulis meninjau secara langsung di lapangan, dengan
penulis melakukan pengamatan tentang pelaksanaan sistem yang ditinjau dari segi yang dianggap
penting.
1.6 Sistematika Penulisan
Agar
mempermudah pembaca untuk memahami isi laporan ini, penulis akan menguraikan
sistematika penulisannya.
Maka langkah selanjutnya adalah menyusun laporan kerja praktek dengan
sistematika penulisan
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan
Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek, Ruang Lingkup
Pembahasan, Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan.
BAB II :
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Membahas
sejarah singkat perusahaan, logo perusahaan, struktur organisasi
perusahaan, hak dan wewenang dan lokasi perusahaan.
BAB III :
LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan tentang uraian teoritis yang
dimulai dengan sistem, informasi, sistem informasi, pendataan, analisa sistem, perancangan sistem, alat bantu
perancangan sistem, serta konsep dasar pemograman visual studio
2008.
BAB IV :
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab
ini berisikan sistem yang sedang
berjalan, prosedur pengolahan data sistem yang sedang berjalan, desain global,
perancangan database, desain terinci dan rancangan logika program.
BAB V :
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab
ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh serta saran-saran yang dapat
diberikan untuk pengembangan sistem
yang lebih baik.
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sistem
Suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan
terpadu. Istilah “Sistem” sekarang ini banyak dipakai, banyak orang berbicara
mengenai sistem perbankan, sistem akuntansi, sistem inventori, sistem
persediaan, sistem pemasaran, sistem pendidikan, sistem perangkat lunak, sistem
tata surya, sistem teologi, dan masih banyak lagi. Istilah sistem bukanlah hal
yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada computer
seperti IBM PC atau Macintosh, tetapi juga bisa kearah yang lebih luas seperti
sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem
mrespirasi mamalia.
Menurut
Abdul Kadir dalam bukunya mendefenisikan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.
Dapat dikatakan bahwa dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan
manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan
bukanlah bagian dari sistem.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem
yaitu :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal). Tujuan inilah yang menjadi
pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali. Tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan
perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
5. Mekanisme pengendalian dan Umpan balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback),
yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik
masukan maupun proses.
6. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan
konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang
berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem
dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Dari
uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah suatu
elemen-elemen yang saling berhubungan yaitu tujuan, masukan, proses, keluaran,
mekanisme pengendalian, umpan balik, batas dan lingkungan sehingga membentuk
satu kesatuan atau organisasi.
3.2 Informasi
Abdul Kadir dalam bukunya dengan
mengambil kutipan dari McFadden, dkk (1999) mendefenisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Abdul Kadir dalam bukunya
dengan mengutip dari Kroenke (1992) mendefinisikan informasi adalah “jumlah
ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Diartikan juga
adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Abdul Kadir juga
berpendapat dalam bukunya dengan mengutip pendapat Davis (1999) mendefenisikan
informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
informasi didapat dari sumber data-data yang sering kali disebut sebagai bahan
mentah informasi. Melalui satu proses transformasi, sumber data-data tersebut
dibuat menjadi bermakna dan menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
3.3 Sistem
Informasi
Sesungguhnya
yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem
informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis
komputer (Computer-Based Information System atau CBIS). Dalam prakteknya,
istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis
komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting.
Ada
beragam definisi menurut Abdul Kadir dalam bukunya dengan mengambil pendapat
dari beberapa ahli yang mendefenisikan sistem informasi dari berbagai sumber
sebagai berikut :
1. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
2. Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan
data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
3. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem
buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis
komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data
serta menyediakan informasi keluar-an kepada para pemakai.
4. Half (2001)
Sistem informasi adalah sebuah
rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi
informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
5. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah sistem informasi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
6. Wlkinson (1992)
Sistem informasi adalah kerangka kerja
yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan
(input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkann bahwa sistem informasi mencakup
sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),
ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk
mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Adapun siklus sistem informasi adalah
sebagai berikut :
Gambar
3.1 Siklus Sistem Informasi
Sumber : Abdul Kadir, Pengenal
Sistem Informasi, 2003
3.4 Pengertian
Data
Pengertian data adalah suatu istilah yang berasal dari kata “Dantum” yang berarti data yang
mengandung simbol-simbol, angka-angka, gambar-gambar, huruf-huruf, yang
menunjukkan ide objek, kondisi atau keadaan dari suatu objek. Maka data itu
data itu dapat berupa apa saja dan dapat ditemui di mana saja. Kegunaan data
adalah sebagai bahan dasar yang objektif di dalam proses penyusunan
kebijaksanaan dan keputusan oleh pemimpin organisasi.
Dalam pengolahan data soal waktu
merupakan faktor yang paling penting. Maka harus digunakan alat untuk
mempercepat jalannya pengolahan yang memerlukan suatu prosedur pengolahan,
beserta staff yang mampu melaksanakan seluruh kegiatan dalam rangka pengolahan
data. Data yang akan dikumpulkan dan akan diolah, disusun di dalam suatu susunan yang disebut file, susunan data yang dipergunakan di
dalam penyusunan laporan yang diinginkan.
3.5 Metode
Perancangan Sistem
3.5.1
Data Flow Diagram
DFD (Data Flow Diagram) adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan
aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga
ke keluaran. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah
mempermudah pemakai atau user yang
kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.
Berikut ini simbol-simbol yang sering digunakan dalam membuat DFD yaitu
Tabel
3.1 Simbol Data Flow Diagram
Simbol
|
Arti
|
|
Simbol proses, Proses yang dapat mengolah data
atau aliran masuk menjadi data aliran keluar.
|
|
Simbol
Entitas Eksternal, menggambarkan suatu entitas eksternal yang dapat
mengirimkan data atau menerima data dari sistem,
|
|
Simbol Aliran Data, menggambarkan aliran data
yang berupa masukan dan keluaran untuk sistem/hasil dari proses sistem.
|
|
Simbol File (Data
Store), menggambarkan tempat data yang akan disimpan.
|
Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin, Analisis dan Desain
Sistem Informasi, 2005
3.5.2
Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan
ruang lingkup suatu sistem. Didalarn perancangan suatu sistem yang baru,
diagram konteks sangat diperlukan untuk menjelaskan setiap perincian proses
sehingga akan lebih mempermudahkan dalam pengembangan sistem selanjutnya.
3.5.3
Flowchart
Flowchart adalah bagian-bagian yang
mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan suatu cara penyajian dari suatu Algorima.
Flowchart disusun dengan simbol.
Simbol ini dipakai sebagai alat bantu
menggambarkan proses didalam program. Simbol-simbol yang digunakan dapat
dibagi 3 (Tiga) kelompok yakni sebagai berikut :
1. Simbol Penghubung / Alur (Flow Direction Symbols). Simbol yang digunakan untuk menghubungkan
antara simbol yang satu dengan simbol yang lain.
2. Sistem Proses (Procesing
Symbols). Simbol yang menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
proses/prosedur.
3. Simbol Input-Output (Input-Output). Simbol ymg menunjukkan jenis peralatan yang
digunakan sebagai input atau output.
Tabel 3.2 Simbol Penghubung/ Alur (FIow Direction system)
Simbol
|
Keterangan
|
|
Simbol Arus/Flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses.
|
|
Simbol Communication Link
Untuk menyatakan bahwa adanya transaksi suatu data/informasi dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya.
|
|
Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari
satu proses ke proses lainnya dalam halaman/lembar yang sama.
|
|
Simbol Offline connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses dalam halaman/lembar yang
berbeda.
|
Sumber : Edhy Sutanta, Pengantar Teknologi Informasi,
2005
Tabel
3.3 Simbol Proses (Procesing Symbols)
Simbol
|
Keterangan
|
|
Simbol yang menunjukan pengolahan yang dilakukan oleh computer.
|
|
Simbol Manual
Untuk menunjukan suatu tindakan (Proses) yang tidak
|
|
Simbol Decision/Logika
Untuk menunjukan suatu kondisi tertentu yang akan menghasilkan dua
kemungkinan jawaban Ya/Tidak
|
|
Simbol pendefined Proses
Untuk menyatakan penyedian tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberi harga awal.
|
|
Simbol Terminal
Untuk menyatakan permulaan dan akhir suatu program.
|
|
Simbol Keying Operating
Untuk menyatakan segala jenis operasi yang diproses dengan menggunakan
suatu mesin yang mempunyai keyboard
|
|
Simbol Off-Line Storage
Untuk menunjukan bahwa data dalam simbol ini akan disimpan kesuatu media
tertentu.
|
|
Simbol Manual Input
Untuk memasukkan data secara manual dengan menggunakan online keyboard
|
|
Proses apa saja yang tidak terdefenisi, termasuk aktifitas fisik
|
|
Data penyimpan (Disk Storage)
|
|
File
|
Sumber : Edhy Sutanta, Pengantar Teknologi Informasi,
2005
Table
3.4 Simbol Input-Output
Simbol
|
Keterangan
|
|
Simbol Input-Output
Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya.
|
|
Simbol Punched Card
Untuk menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.
|
|
Simbol Magnetic-Tape Unit
Untuk menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke
pita magnetic.
|
|
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.
|
|
Simbol Dokument
Untuk mencetak laporan ke Printer.
|
|
Simbol Display
Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layer (Video,
Komputer).
|
Sumber : Edhy
Sutanta, Pengantar Tekhnologi Informasi, 2005
3.6. Konsep Dasar Visual
Studio . Net 2008
3.6.1 Sejarah Visual
Studio . Net 2008
Microsoft Visual Studio 2008 merupakan
kelanjutan dari Microsoft Visual Studio sebelumnya, yaitu Microsoft Visual
Studio .NET 2003 yang diproduksi oleh Microsoft. Pada bulan Februari tahun 2002
Microsoft memproduksi teknologi .NET Framework versi 1.0. Teknologi .NET ini
didasarkan atas susunan berupa .NET Framework, sehingga setiap produk baru yang
terkait dengan teknologi.NET akan selalu berkembang mengikuti perkembangan .NET
Framework-nya. Pada perkembangan nantinya, mungkin untuk membuat program dengan
teknologi .NET, memungkinkan para pengembang perangkat lunak akan dapat
menggunakan lintas sistem operasi, yaitu dapat dikembangkan di sistem operasi. Windows juga dapat dijalankan pada
sistem operasi lain, misalkan pada sistem operasi Linux, seperti yang telah dilakukan pada pemrograman Java oleh Sun Microsystem. Pada saat ini perusahaan-perusahaan sudah banyak
meng-update aplikasi yang lama yang
dibuat dengan Microsoft Visual Basic 6.0
ke teknologi .NET karena
kelebihan-kelebihan yang ditawarkan, terutama memungkinkan pengembang perangkat
lunak secara cepat mampu membuat program yang robust, serta berbasiskan integrasi ke Internet yang dikenak dengan XML, Web Service. (Sumber : Ketut
Darmayuda,Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
3.6.2 Antarmuka Microsoft
Visual Basic .NET IDE 2008
Visual Basic .NET IDE 2008 tidak jauh berbeda dengan
Visual Basic 6.0 IDE, kelebihannya memiliki IDE (Interface Development Environment) ygn lebih lengkap dan
terorganisasi, sehingga mudah bagi pengembang untuk mencari objek-objek atau
komponen yang terdapat pada toolbox
yang kita inginkan, untuk ditempatkan pada objek form, dengan meng-klik sebuah objek dan kemudian
diletakkan di atas form. Berikut adalah
tampilan dari Visual Basic .NET 2008 :
Gambar
3.3 Interface
Microsoft Visual Studio .NET IDE 2008
(Sumber : Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi
Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
3.6.3
Lingkungan
Kerja Microsoft Visual Studio .NET 2008
Lingkungan
kerja pada Microsoft Visual Studio .NET 2008 umumnya memiliki lingkungan
sebagai berikut :
1. Title
Bar,
berfungsi untuk menampilkan nama project
yang aktif atau sedang dikembangkan.
Gambar
3.4 Title Bar
(Sumber : Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi
Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
2. Menu
Bar, berfungsi untuk pengelolaan fasilitas
yang dimiliki oleh Microsoft Visual Studio .NET 2008, sedangkan Tool
Bar, berfungsi untuk melakukan perintah khusus secara tepat.
Gambar 3.5 Menu Bar
(Sumber : Ketut
Darmayuda,Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
3. Form,
adalah objek utama yang berfungsi untuk meletakkan objek-objek yang terdapat
pada Toolbox yang digunakan dalam
melakukan perancangan sebuah tampilan program aplikasi
Gambar 3.6 Form
(Sumber : Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi Database dengan
Microsoft Visual Basic.Net 2008)
4. ToolBox,
berfungsi untuk menyediakan objek-objek arau komponen yang digunakan dalam
merancang sebuah form pada program
aplikasi.
Gambar 3.7 ToolBox
(Sumber : Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi
Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
5. Solution
Explorer, berfungsi untuk menampilkan project beserta file-file pendukung yang terdapat pada sebuah program aplikasi.
Gambar 3.8 Solution Explorer
(Sumber : Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi
Database dengan Microsoft Visual Basic.Net 2008)
6. Properties
Windows, berfungsi untuk mengatur properties-properties pada objek (setting object) yang dilakukan pada
sebuah form.
Gambar 3.9 Properties Windows
(Sumber
: Ketut Darmayuda,Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual
Basic.Net 2008)
3.6.4
Struktur Dan Format
3.6.4.1
Variabel
Variabel
adalah tempat penampung nilai sementara ke memory utama pada saat program
dijalankan. Variabel dapat digunakan pada sebuah prosedur ditempat mereka
dideklarasikan, biasanya digunakan dalam perhitungan yang menggunakan temporary. Untuk pendeklarasian tersebut
digunakan kata static dan Dim. Variabel dapat juga digunakan oleh
semua prosedur dalam sebuah modul tempat variabel dideklarasikan. Untuk
pendeklarasiannya digunakan kata dim dan
private. Agar variabel dikenal oleh
semua modulsekaligus semua elemen didalamnya, digunakan kata public pada saat mendeklarasikan sebuah
variabel. Pendeklarasian ini dapat dilakukan pada bagian (declaration).
3.9.4.2
Tipe Data
Ada
beberapa jenis tipe data yang dipakai dalam Visual
Studio. Net 2008, yaitu dapat dilihat pada tabel 3.3 Tipe Data sebagai
berikut :
Tipe Data
|
Rentang
Nilai
|
Boolean
|
True atau False
|
Byte
|
0 s/d 255
|
Char
|
0 s/d 65535
|
Date
|
Jam 0:00:00 tanggal 1 januari 00:01 s/d Jam
23:59:59 tanggal 31 Desember 9999
|
Decimal
|
0 s/d +/- 79.228.162.514.264.337.593.543.950.335
tanpa digit angka yang dibelakang koma.
0 s/d +/- 7,9228162514264337593543950335 dengan 28
angka dibelakang koma; dengan bilangan terkecil adalah +/-
0,00000000000000000000000000001 (+/- 1E-28)
|
Double
|
-1,79769313486231570E +308 s/d-
4,94065645841246544E-324 untuk nilai negative
4,94065645841246544E-324 s/d 1,79769313486231570E
+ 308 untuk nilai positif
|
Integer
|
-2.147.483.648 s/d 2.147.483.647
|
Long
|
-9.223.372.036.854.775.808 s/d
9.223.372.036.854.775.807
|
Short
|
-32.768 s/d 32.767
|
Single
|
-3,4028235E + 38 s/d – 1,401298E -45 untuk nilai
negative
1,401298E -45 s/d 3,4028235E + 38 untuk niali
positif
|
String
|
0 s/d 2 milyar karakter
|
Object
|
Tipe data umum yang dapat menampung berbagai tipe
data lainnya
|
(Sumber
: Ketut Darmayuda, Pemrograman Aplikasi Database Dengan Microsoft Visual
Basic.Net 2008)
3.7
MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris : Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalansi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public Lisence (GPL), tetapi
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan General
Public Lisence (GPL).
Tidak sama
dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode. Sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial
Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah
David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Wideniu.
3.8
Crystal Report 8.5
Crystal Report adalah suatu program tunggal yang telah
terintegerasi dengan Microsoft Visual Basic. Sehinga dengan menggunakan Crystal
Report ini memungkinkan bagi seorang programmer menciptakan sebuah laporan yang
lengkap. Dengan memiliki laporan (Report)
yang di design secara terpisah, dan pada akhirnya nanti hasil dari Crystal
Report ini diaktifkan melalui Microsoft Visual Basic.
Crystal Report adalah salah satu program yang memiliki spesialis khusus
untuk membuat laporan dengan tidak dapat melakukan input didalamnya. Crystal
Report mampu membaca sumber data yang dihasilkan melalui Microsoft Access,
Database, Foxpro, SQL, ODBC, ataupun program-program Database lainya.
Strange "water hack" burns 2 lbs in your sleep
BalasHapusMore than 160000 men and women are trying a easy and secret "liquids hack" to drop 2 lbs each and every night while they sleep.
It is simple and works on anybody.
Here's how you can do it yourself:
1) Take a glass and fill it up with water half full
2) Proceed to learn this amazing HACK
you'll be 2 lbs skinnier the next day!