Senin, 24 September 2012

TEKNIK KOMUNIKASI DATA DIGITAL :



          Transmisi Asynchronous dan Synchronous
Sebagaimana dipelajari pada bagian sebelumnya, diketahui dengan jelas perbedaan antara data analog dan data digital, serta sinyal analog dansinyal digital. Salah satu bentuk data dapat dikodekan ke dalam salah satubentuk sinyal. Untuk pensinyalan digital, sumber data yang dapat berbentukdigital maupun analog dikodekan menjadi bentuk sinyal digital. Bentuk sinyaltergantung pada teknik pengkodean. Tujuan pengkodean adalah untukoptimalisasi media yang akan digunakan untuk transmisi.Pada Differensial Manchester, transisi pertengahan bit hanya digunakan untuk menyediakan detak. Pengkodean untuk biner 0 digambarkan melalui keberadaan transisi pada permulaan perioda bit. Skema bifase memiliki beberapa keuntungan, antara lain :
􀂉 Kemudahan sinkronisasi
􀂉 Tidak adanya komponen dc
􀂉 Pendeteksian kesalahan


menggunakan ketiga karakteristik ini adalah :
􀂉 Amplitudo-shift keying
􀂉 Frequency-shift keying
􀂉 Phase-shift keying
Teknik ASK digunakan untuk mentransmisikan data digital sepanjang serat optik.Pada FSK, dua nilai biner ditunjukkan oleh dua frekuensi yang berbeda didekat frekuensi pembawa. Sinyal yang dihasilkan adalah
s t A ( f t) 1 ( ) = cos 2π untuk biner 1
s t A ( f t) 2 ( ) = cos 2π untuk biner 0
Dengan f1 dan f2 merupakan peyeimbang khusus dari frekuensi pembawa fcnamun dalam jumlah yang berlawanan. Transisi FSK, misalnya digunakanuntuk operasi full duplex sepanjang jalur telepon

*





*           Transmisi Synchronous dan Asynchronous:
Transmisi synchronous dan asynchronous berhubungan dengan transmisi data serial. Pada transmisi serial sangat dipengaruhi oleh mekanisme detak/clock. Sebagai contoh, bila data ditransmisikan pada 1 Mbps, maka satu bit akan ditransmisikan setiap 1 μs. Biasanya, receiver akan memeriksa data pada tengah-tengah waktu penerimaan bit.Skema ini memanfaatkan cara dengan mengirimkan deretan bit yang panjang dan tidak putus-putus.


*                Transmisi Asynchronous
Pada transmisi synchronous, suatu blok bit ditransmisikan dalam suatu deretan tanpa kode start dan stop. Untuk mencegah ketidaksesuaian waktuantara transmitter dan receiver, maka detaknya, dengan cara apapun, harus dibuat sinkron. Salah satu kemungkinannya adalah menyediakan sebuah jalur detak/clock tersendiri antara receiver dan transmitter. Salah satu sisi (transmitter maupun receiver) mengeluarkan pulsa pendek. Sisi yang lain menggunakan pulsa tersebut sebagai detak. Namun, untuk jarak yang agak jauh, pulsa detak akan mengalami banyak gangguan. Alternatif lainnya adalah dengan menyimpan informasi pewaktuan pada sinyal data.Pada model transmisi synchronous, receiver menentukan awal blok dengan pola bit preamble dan akhir blok dengan pola bit postamble.Data ditambah dengan preamble, postamble dan informasi kontrol disebut frame.
Strategi dari metode ini yaitu mencegah problem timing dengan tidak mengirim aliran bit panjang yang tidak putus -putusnya. Melainkan data ditransmisi per karakter pada suatu waktu, dimana tiap karakter adalah 5 sampai 8 bit panjangnya. Timing atau synchronisasi harus dipertahankan antara tiap karakter; receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru.
Data ditransfer melalui path komunikasi tunggal pada transmisi data secara serial dimana tiap elemen pensinyalan dapat berupa :
  • Kurang dari 1 bit : misalnya dengan pengkodean Manchester
  • 1 bit : NRZ-L dan FSK adalah contoh-contoh analog dan digital
  • Lebih dari 1 bit : QPSK sebagai contohnya.
Dalam bahasan ini, kita menganggap satu bit per elemen pensinyalan kecuali jika keadaan sebaliknya.
*    Transmisi Synchronous
Synchronisasi adalah salah satu tugas utama dari komunikasi data. Suatu transmitter mengirim message 1 bit pada suatu waktu melalui suatu medium ke receiver. Receiver tersebut harus mengetahui awal dan akhir dari blok-blok bit dan juga harus mengetahui durasi dari masing-masing bit men-sample line atau mencontoh garis tersebut dengan waktu yang tepat.
Cara kerja dari transmisi ASYCHRONOUS adalah mencegah munculnya masalah dari timing dengan cara tidak mengirim aliran bit yang panjang dan putus-putus. Suatu timing atau syncronisasi harus ada dan dipertahankan di antara setiap karakter, karena sebuah receiver mempunyai kesempatan untuk men-synchron-kan awal dari tiap karakter baru.







Keuntungan transmisi synchronous :
·               Efisien dalam ukuran blok data; transmisi asynchronous memerlukan 20%  atau lebih tambahan ukuran.
·               Kontrol informasi kurang dari 100 bit.
Perbandingan asinkron dan sinkron
ü  Untuk blok-blok data yang cukup besar, transmisi sinkronisasi jauh lebih efisien daripada asinkron. Transmisi asinkron memerlukan overhead 20 % atau lebih.
ü  Bila menggunakan transmisi sinkron biasanya lebih kecil dari 1000 bit, yang mengandung 48 bit kontrol informasi (termasuk flag), maka untuk pesan 1000 bit, overheadnya adalah     48 / 1048 X 100% = 4.6%

Komunikasi asynchronous adalah sederhana dan murah tetapi memerlukan tambahan 2 sampai 3 bit per karakter untuk synchronisasi. Persentase tambahan dapat dikurangi dengan mengirim blok-blok bit yang besar antara start dan stop bit, tetapi akan memperbesar kumulatif timing error. Solusinya yaitu transmisi synchronous. 
Metode Deteksi Kesalahan :
Error Otomatis / Parity Check
Penambahan parity bit untuk akhir masing-masing kata dalam frame.
Jenis Parity Check :
a. Even parity (paritas genap), digunakan untuk transmisi asynchronous. Bit parity ditambahkan supaya banyaknya ‘1’ untuk tiap karakter / data adalah genap
b. Odd parity (paritas ganjil), digunakan untuk transmisi synchronous. Bit parity ditambahkan supaya banyaknya ‘1’ untuk tiap karakter / data adalah ganjil

Deteksi error dengan Redundansi adalah data tambahan yang tidak ada hubungannya dengan isi informasi yang dikirimkan, berupa bit pariti. Fungsinya untuk menunjukkan ada tidaknya kesalahan data. Dengan cara mendeteksi dan mengoreksi kesalahan yang terjadi.

Sedangkan Troughput adalah perbandingan antara data yang berguna dengan data keseluruhan. Banyaknya tambahan pada redundansi sampai 100% dari jumlah bit data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar