“KEAMANAN PADA JARINGAN
WORLD WIDE WEB”
Defrizal 200943500639
Jurusan Teknik Informatika, FTMIPA, UNINDRA PGRI
Jl. Nangka No. 58B Tanjung Barat, Jagakarsa – Jakarta Selatan
ABSTRAK
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat
ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar
arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat
ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer
yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena
adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat. Tetapi dalam beberapa
hal terhubung dengan internet bisa menjadi suatu ancaman yang berbahaya, banyak
serangan yang dapat terjadi baik dari dalam maupun luar seperti virus, trojan,
maupun hacker. Pada akhirnya security komputer dan jaringan komputer akan
memegang peranan yang penting dalam kasus ini.
A. LATAR BELAKANG MASALAH
World Wide Web (WWW atau Web1) merupakan
salah satu “killer applications” yang menyebabkan populernya Internet.
Kehebatan Web adalah kemudahannya untuk mengakses informasi, yang dihubungkan
satu dengan lainnya melalui konsephypertext.
Informasi dapat
tersebar di mana-mana di dunia dan terhubung melalui hyperlink.
Informasi lebih lengkap tentang WWW dapat diperoleh di web W3C .
Pembaca atau peraga sistem WWW yang lebih dikenal
dengan istilah browser dapat diperoleh dengan mudah, murah atau gratis.
Contoh browser adalah Netscape, Internet Explorer, Opera, kfm (KDE file manager
di sistem Linux), dan masih banyak lainnya.
Kemudahan penggunaan program browser inilah yang
memicu populernya WWW. Sejarah dari browser ini dimulai dari browser di sistem
komputer NeXT yang kebetulan digunakan oleh Berners-Lee. Selain browser NeXT
itu, pada saat itu baru ada browser yang berbentuk text (text-oriented) seperti
“line mode” browser. Berkembangnya WWW dan Internet menyebabkan pergerakan
sistem informasi untuk menggunakannya sebagai basis. Banyak sistem yang tidak
terhubung ke Internet tetapi tetap menggunakan basis Web sebagai basis untuk
sistem informasinya yang dipasang di jaringan Intranet. Untuk itu, keamanan
sistem informasi yang berbasis Web dan teknologi Internet bergantung kepada
keamanan sistem Web tersebut. Arsitektur sistem Web terdiri dari dua sisi: server
dan client. Keduanya dihubungkan dengan jaringan komputer (computer network).
Selain menyajikan data-data dalam bentuk statis, sistem Web dapat menyajikan
data dalam bentuk dinamis dengan menjalankan program. Program ini dapat
dijalankan di server (misal dengan CGI, servlet) dan di
client (applet, Javascript).
B.
RUMUSAN MASALAH
Munculnya masalah
keamanan ini didasarkan atas beberapa asumsi yang datang dari berbagai kalangan
baik dari kalangan / pihak User, dari pihak Web Master atau dari Sistem Web itu
sendiri, sehingga beberapa asumsi dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Asumsi dari sisi pengguna
- Server dimiliki dan dikendalikan oleh organisasi yang mengaku memiliki server tersebut.
- Dokumen yang ditampilkan bebas dari virus, trojan horse, atau itikad jahat lainnya. Bisa saja seorang yang nakal memasang virus di web nya. Akan tetapi ini merupakan anomali.
- Server tidak mendistribusikan informasi mengenai pengunjung (user yang melakukan browsing) kepada pihak lain. Hal ini disebabkan ketika kita mengunjungi sebuah web site, data-data tentang kita (nomor IP, operating system, browser yang digunakan, dll.) dapat dicatat.
- Pelanggaran terhadap asumsi ini sebetulnya melanggar privacy. Jika hal ini dilakukan maka pengunjung tidak akan kembali ke situs ini.
b. Asumsi dari penyedia layanan (web master)
- Pengguna tidak beritikad untuk merusak server atau mengubah isinya (tanpa ijin).
- Pengguna hanya mengakses dokumen-dokumen atau informasi yang diijinkan diakses. Seorang pengguna tidak mencoba-coba masuk ke direktori yang tidak diperkenankan (istilah yang umum digunakan adalah “directory traversal”).
- Identitas pengguna benar. Banyak situs web yang membatasi akses kepada user-user tertentu. Dalam hal ini, jika seorang pengguna “login” ke web, maka dia adalah pengguna yang benar.
c. Asumsi dari kedua
belah pihak
Jaringan komputer (network) dan komputer bebas dari penyadapan pihak ketiga. Informasi yang disampaikan dari server ke pengguna (dan sebaliknya) terjamin keutuhannya dan tidak dimodifikasi oleh pihak ketiga yang tidak berhak.
Jaringan komputer (network) dan komputer bebas dari penyadapan pihak ketiga. Informasi yang disampaikan dari server ke pengguna (dan sebaliknya) terjamin keutuhannya dan tidak dimodifikasi oleh pihak ketiga yang tidak berhak.
Asumsi-asumsi di atas
bisa dilanggar sehingga mengakibatkan adanya masalah keamanan.
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui metode
keamanan seperti apa yang tepat untuk layanan WWW ini.
2. Membuktikan
melalui metode keamanan yang didapat terhadap jawaban dari apa yang
diasumsikan diatas.
D.
LANDASAN TEORI
Internet merupakan
jaringan global yang menghubungkan suatu network dengan
network lainya di
seluruh dunia. TCP/IP menjadi protocol penghubung antara
jaringan-jaringan
yang beragam di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. World
Wide Web (WWW)
merupakan bagian dari internet yang paling cepat berkembang
dan paling populer
WWW bekerja
merdasarkan pada tiga mekanisme berikut:
• Protocol standard aturan
yang di gunakan untuk berkomunikasi pada computer networking, Hypertext
Transfer Protocol (HTTP) adalah protocol untuk WWW.
• Address
WWW memiliki aturan penamaan alamat web yaitu: URL(Uniform
Resource Locator) yang
di gunakan sebagai standard alamat internet.
• HTML digunakan untuk membuat document yang bisa
di akses melalui web. HTML merupakan standard bahasa yang digunakan untuk
menampilkan documentweb.
•
Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya.
•
Mempublikasikan document secara online sehingga bisa di akses.
•
Membuat online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran,
transaksi secara online.
·
Menambahkan object-object seperti image, audio, video
dan juga java appletdalam document HTMLBrowser merupakan software yang
di install di mesin client yang berfungsi untukmenterjemahkan tag-tag HTML
menjadi halaman web. Browser yang sering digunakan
biasanya Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, Mozilla dan masih banyak
yang lainya.
E.
IMPLEMENTASI
- KEAMANAN SERVER
Server WWW
menyediakan fasilitas agar client dari tempat lain dapat mengambil informasi
dalam bentuk berkas (file), atau mengeksekusi perintah (menjalankan program) di
server. Fasilitas pengambilan berkas dilakukan dengan perintah “GET”, sementara
mekanisme untuk mengeksekusi perintah di server dapat dilakukan dengan “CGI”
(Common Gateway Interface), Server Side Include (SSI), Active Server Page
(ASP), PHP, atau dengan menggunakan servlet (seperti pernggunaan Java
Servlet). Kedua jenis servis di atas (mengambil berkas biasa maupun
menjalankan program di server) memiliki potensi lubang keamanan yang berbeda.
Adanya lubang
keamanan di sistem WWW dapat dieksploitasi dalam bentuk yang beragam, antara
lain:
• Informasi yang ditampilkan di
server diubah sehingga dapat mempermalukan perusahaan atau organisasi anda
(dikenal dengan istilah deface1);
•
Informasi yang semestinya dikonsumsi untuk kalangan terbatas (misalnya laporan
keuangan, strategi perusahaan anda, atau database client anda) ternyata
berhasil disadap oleh saingan anda (ini mungkin disebabkan salah setup server,
salah setup router / firewall, atau salah setup authentication);
• Informasi dapat disadap (seperti
misalnya pengiriman nomor kartu kredit untuk membeli melalui WWW, atau orang
yang memonitor kemana saja anda melakukan web surfing);
• Server diserang (misalnya dengan
memberikan request secara bertubi-tubi)
sehingga tidak bisa
memberikan layanan ketika dibutuhkan (denial of service attack);
• Untuk server web yang berada di
belakang firewall, lubang keamanan di server web yang dieksploitasi dapat
melemahkan atau bahkan menghilangkan fungsi dari firewall (dengan mekanisme tunneling).
Strategi
Implementasi
a.
Membatasi akses melalui Kontrol Akses
Sebagai penyedia
informasi (dalam bentuk berkas-berkas), sering diinginkan pembatasan akses.
Misalnya, diinginkan agar hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses
berkas (informasi) tertentu. Pada prinsipnya ini adalah masalah kontrol akses.
Pembatasan akses dapat dilakukan dengan:
• Membatasi
domain atau nomor IP yang dapat mengakses;
• Menggunakan
pasangan userid & password;
• Mengenkripsi
data sehingga hanya dapat dibuka (dekripsi) oleh orang yang memiliki kunci
pembuka.
b.
Proteksi halaman dengan menggunakan password
Salah satu mekanisme
mengatur akses adalah dengan menggunakan pasangan userid (user
identification) dan password. Untuk server Web yang berbasis
Apache1, akses ke sebuah halaman (atau sekumpulan berkas yang terletak di
sebuah directory di sistem Unix) dapat diatur dengan menggunakan berkas
“.htaccess”.
c.
Secure Socket Layer
Salah satu cara untuk
meningkatkan keamanan server WWW adalah dengan menggunakan enkripsi pada
komunikasi pada tingkat socket. Dengan menggunakan enkripsi, orang tidak bisa
menyadap data-data (transaksi) yang dikirimkan dari/ke server WWW. Salah satu
mekanisme yang cukup populer adalah dengan menggunakan Secure Socket Layer
(SSL) yang mulanya dikembangkan oleh Netscape.
d.
Mengetahui Jenis Server
Informasi tentang web
server yang digunakan dapat dimanfaatkan oleh perusak untuk melancarkan
serangan sesuai dengan tipe server dan operating system yang digunakan. Seorang
penyerang akan mencari tahu software dan versinya yang digunakan sebagai web
server, kemudian mencari informasi di Internet tentang
kelemahan web server
tersebut. Informasi tentang program server yang digunakan sangat mudah
diperoleh. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program “telnet”
dengan melakukan telnet ke port 80 dari server web tersebut, kemudian menekan
tombol return dua kali. Web server akan mengirimkan respon dengan didahuli oleh
informasi tentang server yang digunakan.
e.
Keamanan Program CGI
Common Gateway Interface (CGI)
digunakan untuk menghubungkan sistem WWW dengan software lain di server web.
Adanya CGI memungkinkan hubungan interaktif antara
user dan server web. CGI seringkali digunakan sebagai mekanisme untuk
mendapatkan informasi dari user melalui “fill
out form”, mengakses database, atau menghasilkan halaman yang dinamis.
- KEAMANAN CLIENT WWW
Dalam bagian
terdahulu dibahas masalah yang berhubungan dengan server WWW. Dalam bagian ini
akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keamanan client WWW, yaitu
pemakai (pengunjung) biasa. Keamanan di sisi client biasanya berhubungan dengan
masalah privacy dan penyisipan virus atau trojan horse.
a.
Pelanggaran Privacy
Ketika kita
mengunjungi sebuah situs web, browser kita dapat “dititipi” sebuah “cookie”
yang fungsinya adalah untuk menandai kita. Ketika kita berkunjung ke server itu
kembali, maka server dapat mengetahui bahwa kita kembali dan server dapat
memberikan setup sesuai dengan keinginan (preference) kita. Ini
merupakan servis yang baik. Namun data-data yang sama juga dapat
digunakan untuk melakukan tracking kemana saja kita pergi. Ada juga
situs web yang mengirimkan script (misal Javascript)
yang melakukan interogasi terhadap server kita (melalui browser) dan mengirimkan informasi ini ke server. Bayangkan jika di
dalam komputer kita terdapat data-data yang
bersifat rahasia dan informasi ini dikirimkan ke server milik orang lain.
b.
Penyisipan Trojan Horse
Cara penyerangan terhadap client
yang lain adalah dengan menyisipkan virus atau trojan horse. Bayangkan apabila
yang anda download adalah virus atau trojan horse yang dapat menghapus isi
harddisk anda. Salah satu contoh yang sudah terjadi adalah adanya web yang menyisipkan trojan horse Back Orifice
(BO) atau Netbus sehingga komputer anda dapat dikendalikan dari jarak jauh.
Orang dari jarak jauh dapat menyadap apa yang anda ketikkan, melihat isi
direktori, melakukan reboot, bahkan memformat harddisk.
F.
KESIMPULAN
Dari paparan diatas
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Ø
Sistem keamanan WWW dibagi kedalam dua aspek, yaitu
aspek dari Server dan aspek dari Client.
Ø
Untuk sisi server ada mekanisme tertentu untuk
mengambil file / berkas yang ada dalam server
Ø
Beberapa strategi untuk memberikan keamanan server
diantaranya adalah batasan kontrol aksesn, proteksi halaman dengan password,
SSL (Security SocketLayer)
Ø
Sedangkan yang harus diperhatikan dalam strategi
pengamanan untuk client diantaranya adalah masalah privacy dan trojan house.
G. DAFTAR PUSTAKA
1. Richard H. Baker, “Network Security:
how to plan for it and achieve it,” McGraw-Hill International, 1995.
2. Steven M. Bellovin, “Security
Problems in TCP/IP Protocol Suite,” Computer Communication Review, Vol. 19,
No. 2, pp. 32-48, 1989.
3. Tim Berners-Lee, “Weaving the Web:
the past, present and future of the world wide web by its inventor,”
Texere, 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar